Di Saat Usaha Anda Bangkrut, Bangkitlah!
|Sebelum memutuskan untuk menjadi pengusaha yang berdiri di kaki sendiri, sudah sepatutnya Anda siap akan kegagalan dan kerugian yang mungkin Anda alami. Yang namanya usaha, ada yang sukses, ada juga yang gagal. Namun diantara kedua pilihan tersebut, Anda harus mempunyai usaha yang cukup besar agar Anda terhindar dari kegagalan yang mungkin datang.
Tapi, di saat kenyataan berkata lain, Anda harus melaksanakan persiapan akan kegagalan tersebut, kira-kira apa yang harus Anda lakukan? Ini dia tipsnya.
1. Minimalisir karyawan
Entah usaha Anda masih terhitung kecil atau menegah, sebelum Anda memutuskan untuk menyerah, dengan modal yang sedikit dan juga uang kas yang menipis, Anda dapat memperketat budget dengan meminimalisir karyawan. Lepaskan beberapa yang kira-kira bisa Anda gantikan pekerjaannya. Sebagai pengusaha, Anda wajib mampu menggantikan pekerjaan para karyawan Anda. Jadi, yang bisa Anda kerjakan sendiri, lebih baik Anda kerjakan sendiri.
2. Berkonsultasi dengan yang sudah ahli
Sebelum usaha Anda benar-benar jatuh, pasti Anda sudah mencium bau-bau tidak sedap sebelumnya. Nah, sebelum usaha Anda benar-benar menyentuh tanah, lebih baik Anda mulai mencari cara untuk menerbangkan kembali usaha Anda tersebut dengan berkonsultasi dengan yang lebih paham. Mungkin Anda butuh memperbaharui teknik bisnis Anda. Usahakan untuk meminta bantuan teman Anda terlebih dahulu sebelum meminta pendapat yang lebih professional. Mintalah pendapat jujur para teman Anda dan intropeksilah usaha Anda tersebut.
3. Perluas jaringan untuk kerja sama
Di saat modal Anda sudah semakin menipis dan pemasukanpun sudah hampir habis, hal yang bisa Anda lakukan untuk menyelamatkan usaha Anda adalah dengan pihak yang mempunyai modal untuk bekerja sama. Hal ini dapat dilakukan kepada relasi atau kerabat yang sudah Anda kenal. Ajaklah mereka untuk berkontribusi kepada usaha Anda, salah satunya bisa dengan menanamkan dana modal dan membagi hasil. Nah, dari situ Anda dapat memulai kembali usaha Anda dan berusaha agar membuatnya lebih stabil bahkan meningkat.
4. Tawarkan kerja sama untuk membangun kembali
Di saat Anda tidak mempunyai pilihan lain namun Anda masih mempunyai berbagai teman, manfaatkanlah mereka untuk bersama-sama membangun kembali usaha Anda. Namun, untuk mencapai hal ini, Anda harus lihai dalam berbicara sehingga Anda yang dapat membujuk kerabat Anda untuk ikut tercemplung dalam usaha ini, bukan membangun usaha yang baru bersama. Jadi di saat usaha Anda jatuh, Anda dapat tetap membangunnya kembali dengan bantuan teman Anda tersebut sebagai rekan kerja bersama memiliki usaha tersebut. Jangan lupa untuk sering berkonsultasi, bisa jadi Anda perlu mengubah strategis pemasaran atau bahkan target yang dituju.
5. Ingatlah bahwa Anda sudah membangunnya dari awal- ini patut diperjuangkan!
Lelah dan putus asa itu pasti. Namun sebelum Anda benar-benar angkat tangan, ingatlah bahwa Anda sudah menghabiskan berbagai waktu, tenaga dan biaya untuk membangun usaha ini dan jika Anda benar-benar yakin, keterpurukan ini patut Anda perjuangkan. Ingatlah bahwa selalu ada pelangi setelah badai. Berperanglah sampai titik darah penghabisan. Bagaimanapun juga, ini usaha Anda dan patut diperjuangkan.