6 Tips Berbisnis dengan Teman yang Harus Diperhatikan
|Setiap pertemanan pasti memiliki fungsinya masing-masing; ada teman yang cocok untuk diajak belajar, ada teman yang cocok diajak jalan-jalan, ada teman yang pas untuk diajak bercerita dan juga menuangkan keluh kesah, dan ada juga teman yang pas untuk diajak bertukar ide dan membangun bisnis.
Nah, tipe teman terakhir tersebut memang paling sulit ditemukan. Namun, saat sudah ditemukan, pasti rasanya sulit untuk lepas dari teman tersebut, terlebih lagi saat sudah menemukan yang satu visi dan juga tujuan. Namun, tentunya, saat Anda sudah menemukan teman yang pas untuk posisi ini, coba pertimbangkan kembali fakta-fakta bahwa di luar ada banyak sahabat yang sukses membangun bisnis bersama, ada juga sahabat yang justru rusak hubungannya karena bisnis dan keuntungan semata. Yakin Anda rela mempertaruhkan persahabatan demi bisnis?
Tak perlu khawatir, Anda tetap bisa menjalankan bisnis bersama namun tetap me-maintain hubungan persahabat kok! Caranya? Yuk perhatikan tips berikut ini!
Apakah sahabat yang satu ini tahan mental?
Cari sahabat yang satu visi memang mungkin cukup sulit, namun, menemukan sahabat yang satu visi dan juga tahan mental alias rela dan mau bersusah-payah pastinya lebih sulit. Sebelum Anda memutuskan untuk berbisnis dengan salah satu teman, usahakan Anda sudah mengenalnya lebih dalam, salah satunya mengetahui dan memastikan mentalnya. Jika ia memiliki mental kuat, dalam artian mau berjuang, bekerja keras, berusaha dan juga bersusah-payah demi membangun bisnis yang nantinya akan dikembangkan bersama tersebut, berarti ia orang yang cocok. Namun, jika ia hanyalah orang yang satu visi dengan Anda namun berdasarkan pengamatan selama ini ia orangnya angin-anginan, mungkin Anda harus perhatikan kembali.
Pastikan peran masing-masing
Satu visi belum tentu harus satu bidang. Justru, ada baiknya saat Anda membangun bisnis dengan orang yang berbeda bidang dengan Anda. Dengan begitu, pekerjaan akan lebih efektif dan akan lebih dipercaya satu sama lain. Coba pertimbangkan kembali, saat Anda dan rekan kerja tersebut merupakan orang yang satu bidang, pasti Anda hanya akan mengerjakan hal yang sama, dan bisa jadi bukannya bekerja sama, justru malah bersaing untuk membuktikan siapa yang terbaik dalam hal tersebut. Bukan hal yang baik, bukan? Oleh karena itu, ada baiknya Anda mencari dan menemukan partner yang bisa mengisi kekurangan Anda dan bisa saling membagi-bagi tugas agar pekerjaan menjadi lebih maksimal. Tentunya, perdebatan pasti ada, terutama saat Anda berbeda bidang dan memiliki perspektif yang berbeda. Namun, untuk jangka panjangnya, justru hal tersebutlah yang dibutuhkan: melihat hal dari berbagai sudut pandang dan juga perspektif.
Bagikan waktu kerja dan bermain
Hanya karena hubungan Anda dan salah satu orang tersebut merupakan hubungan bisnis dan profesionalitas, bukan berarti Anda dan rekan tersebut memutuskan hubungan pertemanan. Untuk menjaga hubungan yang baik, pastikan juga Anda tetap memisahkan dan membagi waktu dengan bijak, antara pekerjaan dan juga bermain. Misalnya, jadwal meeting dan brainstorming adalah setiap hari Senin. Jika Anda dan sahabat bertemu di hari weekend untuk hangout ke mal, bukan berarti di meja makan saat sedang menyantap makan malam, obrolan Anda tetap melaju ke sana. Tak ada salahnya untuk mengesampingkan hubungan bisnis dan sama-sama menjadi teman yang baik lagi seperti dulu agar tidak membangun gap antara Anda dan rekan kerja tersebut.
Begitu juga sebaliknya, saat sedang hangout dengan teman-teman yang lainnya, hanya karena Anda dan salah satu teman merupakan rekan bisnis menjadikan teman-teman yang lain juga bagian dari bisnis tersebut dan berhak mendengarkan berbagai perbincangan penting berhubungan dengan bisnis, tetap pisahkan hubungan kerja dan hubungan bermain. Saat sedang kumpul dengan teman-teman yang lainnya, kesampingkanlah hubungan bisnis Anda dan berbaurlah seperti selayaknya teman: santai, bercerita dan juga bersenang-senang. Pasalnya, hidup bukan melulu soal bisnis Anda, bukan?
Pada dasarnya, selain menjadi rekan bisnis, penting juga hukumnya untuk menjaga hubungan persahabatan yang sekarang sudah memecah menjadi rekan bisnis. Dengan tetap menjalankan hubungan persahabatan yang erat dan dekat, cobalah untuk mengatur waktu santai untuk kelian berdua setiap bulannya untuk me-maintain hubungan persahabata, di luar dari hubungan bisnis tentunya, misalnya dengan jadwal shopping bareng, nonton bioskop atau bisa juga dengan bermain game bersama. Apapun itu, lakukanlah hal yang menyenangkan untuk kalian berdua, dan yang pasti, tidak menyangkutpautkan hubungan bisnis.
Profesional sebagai rekan bisnis
Dalam berbisnis, pasti ada masa di mana bisnis tersebut mengalami penurunan atau tantangan. Saat tekanan tersebut datang, bukan berarti Anda dan sahabat menjadi renggang atau menyalahkan satu sama lain. Justru, dalam titik inilah Anda harus saling membangun, mendukung dan juga bekerja sama untuk meningkatkan pemasaran bisnis tersebut. Bukan berarti juga, saat sedang dalam tekanan bisnis, Anda dan sahabat menjadi anti sosial, misalnya enggan untuk diajak kumpul dengan teman-teman yang lainnya.
Tetapkan dedikasi waktu
Kesibukan orang yang satu dan yang lainnya pasti berbeda. Misalnya, Anda masih memiliki pekerjaan utama atau full time, atau misalnya rekan kerja Anda sudah memiliki keluarga, pasti waktu yang bisa diberikan kepada bisnis tersebut berbeda, kan? Nah, untuk menghindari konflik di kemudian hari karena salah satu merasa kurang dihargai atau merasa kurang kontribusi dari yang lainnya, pastikan hal tersebut sudah dibicarakan jauh-jauh hari dan sering untuk menghindari konflik. Cara mengatasinya adalah dengan menjadwalkan meeting mingguan yang sudah menjadi jadwal tetap dan tidak bisa diganggu gugat kecuali dengan alasan tertentu. Pilihlah hari weekday, sepulang kerja, misalnya, dan pastikan umumnya hari tersebut merupakan hari aman, misalnya selasa malam, atau jumat malam. Dengan begitu, setiap orang pasti selalu berusaha untuk menyempatkan diri, kan?
Pastikan bagian masing-masing
Ada beberapa bisnis baru yang mengedepankan sifat musyawarah. Misalnya, untuk bagian projek, terkadang si A mendapatkan bagian yang lebih besar karena hal ini itu, namun di projek lain, si A hanya mendapatkan beberapa persen dari angka yang tertulis. Nah, untuk menghindari permasalahan yang rumit dan juga sensitif karena uang, ada baiknya Anda dan rekan sudah menentukan bagian masing-masing yang saklek di awal, misalnya adalah 50:50 untuk setiap projek, namun saat salah satu yang membawa projek, ia berhak mendapatkan 60%, sedangkan rekan yang satu mendapatkan 40%. Jangan lupa juga untuk spare budget untuk uang kas dan pemasukan bisnis Anda. Perlu juga ditekankan dan juga ditetapkan dari awal untuk menghindarii hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, itu dia beberapa tips berbisnis dengan teman yang perlu Anda perhatikan. Bukan hanya bisnis saja yang penting, namun persahabatan juga harus dijaga kan!
All images: pexels.com
Untuk Anda yang masih kesulitan menemukan ruang kantor atau ruang meeting yang sesuai dengan kebutuhan, sekarang sudah ada XWORK yang bisa menemukannya untuk Anda. Hanya perlu akses XWORK melalui website XWORK atau langsung dapatkan aplikasinya di iOS atau Android. Selain itu, ada banyak review ruangan meeting dan ruang kantor yang paling direkomendasikan di blog XWORK!