6 Cara Memilih Karyawan Terbaik untuk Anda
Di saat harus meng-interview seseorang, seringkali Anda dihadapkan dengan pilihan yang membingungkan karena dengan persaingan yang ketat juga tanpa kualifikasi pemilihan yang jelas dari Anda. Di saat memasuki tahap tersebut, Anda pasti jadi lebih bingung untuk memilih dan cenderung untuk memakai win-win solution alias siapa yang datang duluan berarti ialah jodohnya.
Namun sebenarnya, ada cara yang lebih mudah lho untuk memilih karyawan terbaik untuk Anda. Begini caranya.
1. Tentukan kualifikasi
Di saat Anda sedang meng-interview seorang kandidat, penting hukumnya bagi Anda untuk memberikan standar yang pasti untuk menemukan orang yang tepat dalam posisi tersebut. Paling tidak, samakan kualifikasi dengan karyawan sebelumnya, namun kalau bisa berikan standar yang sedikit lebih tinggi sehingga Anda bisa terbuka terus terhadap peningkatan. Tentukan kualifikasi yang jelas, mulai dari sikap, kecekatan, kecepatan dan juga berbagai detail lainnya.
2. Berikan waktu
Jangan terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu, salah satunya dengan coba membuka informasi melalui sosial medianya. Dari situ, Anda bisa menemukan suatu hal yang lebih daripada yang ia tunjukan di saat interview. Pastikan Anda mengenali calon karyawan Anda melalui semua media yang tersedia.
3. Kasih masa percobaan
Performa yang tinggi di awal bergabung merupakan hal yang wajar. Namun, apakah performa tersebut bisa stabil, atau bahkan meningkat, atau malah menurun? Untuk mengetesnya, Anda bisa melakukan masa percobaan atau probation terhadapnya. Berikan masa percobaan 3 bulan sebelum akhirnya meng-hire-nya menjadi karyawan tetap Anda. Pastikan juga Anda memberikan gaji yang sepadan saat masa percobaan sehingga Anda dapat melihat performanya secara maksimal.
4. Berikan tes
SelainĀ hal-hal tersebut, Anda juga bisa mengetes kandidat tersebut dengan beberapa percobaan. Misalnya dengan memberikan tugas di luar lahannya hanya untuk mengetes respon dan juga ketrampilan yang ia miliki. Bisa juga Anda berikan deadline yang mepet untuk mengetahui kecekatan kerjanya dan apakah ia bersedia untuk bekerja dibawah tekanan jika dibutuhkan.
5. Cari tau kekurangan dan kelebihannya
Selain mencari tau sendiri, Anda juga wajib mendengar pengakuan dari kandidat tersebut terkait dengan kekurangan dan juga kelebihannya. Dari situ, Anda dapat menarik kesimpulan sendiri. Jangan hanya menilai kekurangan yang ia sampaikan, namun tarik kesimpulan dari keunggulan yang ia tekankan. Dari situ, Anda bisa menarik kesimpulan tipe kandidat Anda tersebut dan menilai apakah cukup realistis apa hanya pencitraan.
6. Samakan motivasi dan goals
Menanyakan target jangka panjang kandidat merupakan hal yang penting. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah kandidat ini merupakan orang yang memang berambisi untuk sukses dan melangkah naik atau orang yang biasa-biasa saja dengan menerima hidup apa adanya dan terlihat kurangnya ambisi. Jika memang perusahaan Anda sedang berkembang, sepertinya orang yang ambisius merupakan kandidat yang cocok untuk Anda.
Selamat memilih!
Related Posts
-
5 Kesalahan Pemimpin Rapat
No Comments | Jul 12, 2016
-
5 Cara Menghadapi Pernyataan Pengunduran Diri Karyawan
No Comments | Jun 20, 2018
-
3 Ciri Seorang Pemimpin
No Comments | Jul 17, 2016
-
8 Trik Jitu Mendapatkan Dana Investor untuk Startup Pemula
No Comments | Mar 9, 2017
About The Author
Neschya
Writer x Fashion Stylist