7 Tips Ampuh yang Berhubungan dengan Cuti Lebaran
Setiap tahunnya, penggunaan cuti yang paling sering dilakukan adalah cuti untuk berlibur dan juga cuti di hari besar, seperti Hari Natal dan juga Hari Raya Lebaran dan beberapa Hari Raya lainnya bagi yang merayakan. Di Hari Raya besar agama, biasanya hari tersebut merupakan waktu untuk berkumpul keluarga dan juga bersilaturahmi ke tempat keluarga besar. Seperti halnya Hari Raya Lebaran yang selalu ditandai dengan mudik, untuk orang yang berlebaran di Jakarta pun juga biasanya ikut mengambil cuti untuk bersilaturahmi ke tempat-tempat sanak saudara atau untuk sekedar menghabiskan waktu dengan keluarga di rumah.
Oleh karena itu, untuk Anda yang akan mengambil jatah cuti lebaran, yuk simak tips mempersiapkannya berikut ini!
Apply cut dari jauh-jauh hari
Karena banyaknya pengajuan cuti dari karyawan menjelang dan juga setelah Lebaran, oleh karena itu pastikan Anda sudah mengambil cuti dari jauh-jauh hari agar mendapatkan slot untuk mengambil cuti tersebut. Terkhusus perusahaan swasta, setiap divisi pasti akan diminta ada wakil yang tidak mengambil waktu jatah cuti agar pekerjaan bisa tetap terselesaikan dengan lancar dan tepat. Makanya, agar Anda bisa berbagi cuti dengan rekan kerja, pastikan Anda sudah mengambil jatah cuti dari jauh-jauh hari agar tidak mengganggu jadwal yang sudah ditetapkan bersama keluarga.
Biasanya, sang atasan juga akan sulit untuk memberikan cuti kepada karyawannya yang meminta secara dadakan, dengan alasan kesulitan mengatur jadwal dan pertimbangan lainnya. Oleh karena itu, karena Lebaran ini merupakan perayaan tahunan yang selalu pasti terjadi, usahakan untuk menetapkan jadwal acara keluarga Anda dan mengambil cuti paling tidak 2 minggu sebelum Hari Raya.
Usahakan untuk meningkatkan performa menjelang cuti
Setiap orang pasti berbondong-bondong untuk mengajukan cuti lebaran, terlebih lagi untuk para umat Muslim yang ingin menghabiskan waktu dengan para sanak saudara dan keluarga. Agar cuti Anda diterima, ada baiknya Anda untuk meningkatkan performa kerja menjelang pengajuan cuti tersebut agar lebih mudah diterima atau disetujui. Tentunya, saat performa Anda sedang turun dan Anda mengajukan cuti panjang, pastinya sang bos akan berpikir dua kali kan untuk memprioritaskan rekan kerja Anda yang lain yang lebih rajin?
Beritahu ke rekan sedivisi ke mana Anda pergi
Setiap orang pasti sudah memiliki rencana masing-masing dalam menyambut dan menghabiskan waktu lebaran. Untuk Anda yang akan mengambil cuti di Hari Raya nanti, ada baiknya Anda memberitahukan ke rekan-rekan sedivisi ke mana Anda akan pergi. Hal ini akan sangat membantu saat di waktu cuti tersebut ada hal-hal mendadak yang harus diselesaikan. Dengan memberitahu ke mana Anda pergi atau kegiatan selama cuti tersebut, rekan kerja Anda bisa mempertimbangkan apakah Anda bisa dimintai bantuan atau tidak. Misalnya seperti mudik, hal tersebut pastilah akan lebih menyulitkan untuk Anda menyelesaikan pekerjaan, pertama, belum tentu membawa laptop, kedua, di beberapa kampung halaman masih belum menyediakan fasilitas WIFI yang lancar. Jadi, paling tidak, untuk Anda yang mengambil cuti untuk bersantai di rumah atau menghabiskan waktu dengan keluarga di rumahlah yang bisa menjadi andalannya, dengan harapan bisa membantu menyelesaikan pekerjaan tersebut di malam hari.
Selesaikan pekerjaan dari jauh-jauh hari
Untuk Anda yang sudah berniat untuk mengambil jatah cuti di Hari Raya nanti, sangat penting hukumnya untuk menyelesaikan pekerjaan dari jauh-jauh hari agar tidak menyulitkan rekan kerja lainnya yang tidak mengambil cuti di hari tersebut. Dengan menyelesaikan pekerjaan jauh-jauh hari, Anda akan merasa lebih tenang dan juga lega saat pergi berlibur atau menghabiskan waktu dengan keluarga karena tak perlu khawatir banyak pekerjaan yang menunggu. Menyelesaikan pekerjaan dari jauh-jauh hari pasalnya juga akan membentu keputusan diterimanya ajuan cuti Anda kepada sang atasan. Jadi, Anda tak perlu khawatir pengajuan cuti Anda akan ditolak jika sudah bisa memastikan bahwa pekerjaan Anda selesai jauh-jauh hari.
Tentunya, menyelesaikan pekerjaan dari jauh-jauh hari selain bisa meyakinkan dan mempermudah mendapatkan persetujuan dari atasan, hal ini juga akan membantu rekan kerja Anda jadi Anda tak perlu melemparkan tanggung jawab kepada rekan kerja yang lain.
Diskusikan dengan teman kerja
Setiap orang pasti menginginkan mengambil jatah cutinya di Hari Raya, terutama untuk yang beragama Islam, Hari Raya merupakan hari di mana kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara secara lengkap, mulai dari keluarga inti bahkan dengan keluarga jauh pula. Oleh karena itu, untuk Anda yang bekerja di perusahaan dengan mayoritas karyawan Muslim, pastikan Anda sudah mendiskusikan cuti ini dari jauh-jauh hari dengan rekan kerja Anda untuk saling mengatur jadwal satu sama lain. Mungkin Anda sudah mengatur jadwal libur dan bertemu dengan sanak keluarga, namun bisa jadi, hal tersebut juga terjadi pada rekan kerja sedivisi Anda. Oleh karena itu, agar sama-sama enak, pastikan Anda mengambil jalan tengah dan memutuskan yang terbaik dan terefektif untuk semua pihak agar semuanya tetap bisa merayakan momen Lebaran dengan tenang dan nyaman.
Usahakan untuk tetap bisa dihubungi
Jika Anda berencana untuk kembali ke kampung halaman saat mudik nanti, pastikan Anda sudah memberitahu kepada rekan kerja lainnya agar mempertimbangkan saat Anda tidak dapat dihubungi akibat signal yang belum stabil. Namun, jika Anda berniat cuti untuk menghabiskan waktu di kota besar, ada baiknya Anda tetap stand by dan bisa tetap dihubungi selama waktu cuti tersebut. Untuk beberapa divisi di dalam sebuah perusahaan biasanya ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa dipending atau ditunda, jadi, mau tidak mau, sebagai bentuk totalitas kerja, Anda harus bisa tetap dihubungi di jam-jam cuti Anda. Namun, akan lebih baik dan sangat membantu jika Anda memberitahukan kepada rekan kerja sedivisi ke mana Anda pergi dan menginformasikan lokasi yang akan Anda tuju untuk mengantisipasi kesulitan signal untuk dihubungi.
Cuti setelah libur lebaran
Jika Anda terlambat mengajukan cuti atau cuti Anda tidak diterima oleh atasan karena juga baru saja mengajukan cuti sebelum lebaran, mungkin alternatif terbaik yang bisa Anda gunakan adalah mengganti waktu lebaran tersebut dengan cuti setelah lebaran. Biasanya, para kantor memberlakukan libur bersama di hari pertama dan hari kedua Lebaran. Setelah itu, tak ada salahnya Anda tetap kembali seperti biasa di kantor dan mengajukan cuti di minggu setelahnya. Hal ini pasti akan sangat menguntungkan sekali untuk Anda yang kehabisan tiket mudik atau ingin terhindar dari kemacetan. Lagipula, seminggu setelah Lebaran memungkinkan cuti Anda lebih mudah diterima oleh sang atasan.
Tak perlu khawatir, yang terpenting dalam silaturahmi lebaran adalah waktu atau momen mengunjungi keluarga satu per satu. Telat satu minggu pun pasti bukan masalah yang besar.
Untuk Anda yang masih kesulitan menemukan ruang kantor atau ruang meeting yang sesuai dengan kebutuhan, sekarang sudah ada XWORK yang bisa menemukannya untuk Anda. Hanya perlu akses XWORK melalui website XWORK atau langsung dapatkan aplikasinya di iOS atau Android.
Related Posts
-
5 Cara Bijak Menghamburkan Uang Setelah Gajian
No Comments | Jan 13, 2017
-
5 Cara Asyik Menikmati Weekend
No Comments | Jan 21, 2017
-
12 Inspirasi Menu Buka Puasa yang Praktis Selama Bulan Ramadhan
No Comments | Apr 25, 2018
-
13 Cara Penting untuk Mendapatkan Work Life Balance
No Comments | Jun 3, 2017
About The Author
Neschya
Writer x Fashion Stylist