7 Mitos Mengenai Pengusaha yang Harus Anda Ketahui
|Ketahuilah bahwa berbagai hal di dunia ini memiliki mitosnya masing-masing. Mitos-mitos tersebut tersebar ke seluruh bagian dunia yang memberikan berbagai dampak. Ada mitos yang membuat pendengarnya merasa semakin termotivasi, namun sebaliknya, mitos tersebut juga bisa membuat sebagian orang menjadi berpikir kembali terhadap keputusannya.
Dalam hal ini, kita akan membahas mengenai mitos yang berhubungan dengan pengusaha. Sebagai orang yang berdiri sendiri yang seringkali disebut sebagai risk-taker, ada banyak sekali mitos yang bertebaran mengenai profesinya tersebut. Penasaran berbagai mitos tentang pengusaha? Yuk simak ulasannya beriku!
Pengusaha adalah profesi untuk anak muda
Pada dasarnya, menjadi pengusaha tidak berhubungan dengan usia, saat Anda merasa tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan atau Anda memiliki ide dan inovasi yang dinilai bisa membangun masa depan, kenapa tidak dimulai sekarang?
Pada dasarnya, banyak mitos yang mengatakan bahwa pengusaha merupakan pekerjaan untuk anak muda karena memiliki banyak resiko, dan anak mudalah yang masih memiliki waktu dan kesempatan untuk mengambil resiko tersebut. Hal ini seringkali disandingkan dengan kebutuhan dan tanggung jawab orang dewasa yang sudah berkeluarga dan memiliki banyak tanggung jawab, berbeda dengan anak muda. Oleh karena itu, hal inilah yang banyak menjadi penahan bagi para orang dewasa atau orang yang sudah berumur untuk keluar dari pekerjaanya dan memulai bisnis yang banyak dinilai orang-orang sebagai “sudah telat”. Padahal, tidak ada ketetapan usia dan waktu yang tepat untuk memulai bisnis tersebut. Saat Anda sudah memiliki modal mental dan informasi serta resources yang tepat, Anda dikatakan sudah mantap untuk memulai bisnis. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi pengusaha!
Pengusaha memiliki resiko besar
Percaya atau tidak, hal ini memang ada benarnya. Saat sebagian orang lebih memilih untuk mengambil pekerjaan aman, yaitu bekerja untuk sebuah perusahaan dengan gaji bulanan yang stabil dan jam kerja yang sudah pasti, pengusaha lebih memilih untuk stay di rumah, memperluas pergaulan, berpikir dan melakukan riset untuk membangun usaha dan lapangan kerja untuk masyarakat luas. Pengusaha memang orang yang harus berani mengambil keputusan, bukan hanya untuk dirinya, namun untuk calon karyawannya. Namun, dalam hal ini bukan berarti Anda sendirian, banyak lho pengusaha yang masih seringkali ragu dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, diperlukan partner yang tepat untuk berbagi pendapat dan juga bertukar pikiran.
Pengusaha pemula: masa depan yang belum terjamin
Yap, memang, berhubungan dengan poin sebelumnya yang menyatakan bahwa pengusaha menanggung resiko yang besar, para pengusaha pemula banyak yang dinilai sebagai orang dengan masa depan yang belum terjamin. Jangankan masa depan dengan pemasukan yang stabil, perusahaannya pun juga masih merintis dan belum diketahui masa depannya. Namun, dengan usaha yang kuat dan niat yang mantap, setiap pengusaha pasti bisa membangun bisnisnya dengan matang dan bertahan lama untuk mendapatkan masa depan yang terjamin.
Pengusaha tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi
Kebanyakan statement orang Indonesia masih dipenuhi dengan pendidikan yang tinggi untuk bergabung dengan perusahaan bonafide. Sebagian banyak orang masih berpendapat bahwa menjadi pengusaha tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi. Dalam satu sisi, hal tersebut mungkin bisa dibenarkan asal memiliki modal yang lain, seperti pergaulan dan juga pengetahuan yang luas, seluas orang yang berpendidikan. Namun, di sisi lain, bukan berarti Anda menjadi kurang motivasi untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi lagi. Pendidikan yang ada di sekolah dan universitas bukan memberikan informasi yang bisa Anda dapatkan sekarang ini dengan mudahnya di internet, namun juga mengajarkan dan melatih pola pikir dan tanggung jawab Anda. Meski cita-cita Anda menjadi pengusaha, namun jika berkesempatan, terus melanjutkan pendidikan pasti akan memberikan keuntungan lebih untuk bisnis dan usaha Anda.
Kemampuan pengusaha itu turun temurun
Jika Anda memiliki orang tua yang sukses dalam usahanya, bukan berarti Anda berkemungkinan untuk mendapatkan jalan yang sama halnya. Pada dasarnya, ilmu atau kemampuan menjadi pengusaha bukanlah suatu hal yang turun temurun, namun karena Anda terbiasa hidup dengan pola pikir dan gaya hidup orang tua Anda yang notabene merupakan pengusaha, gaya hidup dan pola pikir Anda pun perlahan juga mulai terarah yang sama. Hal tersebutlah yang membuat keturunan pengusaha tersebut sedikit atau banyaknya memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sama dalam menjadi pengusaha. Namun, jika Anda tidak memiliki kemampuan menjadi pengusaha seperti orang tua, hal tersebut bukanlah kesalahan, karena pada dasarnya kesuksesan menjadi pengusaha kembali lagi kepada orang tersebut masing-masing dan tidak ada hubungannya dengan keturunan.
Pengusaha adalah orang yang kreatif
Hm.. untuk yang satu ini tidak sepenuhnya benar. Tidak semua orang yang kreatif berakhir menjadi pengusaha, atau tidak semua pengusaha berawal dari kekreatifannya. Justru, di sisi lain, ada banyak orang yang merasa terkekang dan juga tidak nyaman dengan regulasi dan jam kerja di kantor yang membuatnya mendorong diri untuk termotivasi untuk membangun bisnis. Orang-orang seperti ini tidak semuanya kreatif, namun mereka memiliki motivasi yang kuat yang membawa mereka bertemu dengan orang-orang yang tepat, salah satunya orang-orang kreatif untuk mengembangkan dan merealisasikan idenya tersebut.
Jika Anda bukanlah termasuk orang yang kreatif namun memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi seorang pengusaha, tentulah Anda memiliki kesempatan yang sama pula untuk menjadi pengusaha yang sukses.
Pengusaha tidak memiliki kehidupan pribadi
Di saat para pegawai kantoran hanya bekerja di hari kerja dan juga pada waktu yang sudah ditentukan, para pengusaha bekerja tanpa kenal waktu. Meski bisa bangun siang, namun terkadang para pengusaha masih harus terus terbangun sampai tengah malam. Bahkan, bukan hal yang tidak mungkin di hari weekend pun masih harus meeting atau mengurus ini dan itu. Banyak yang berpendapat bahwa menjadi pengusaha tidak memiliki waktu pribadi untuk dirinya sendiri dan keluarga karena setiap waktunya adalh waktu kerja. Padahal, hal ini tergantung dengan diri masing-masing. Saat Anda sudah memiliki manajemen waktu yang baik, Anda justru bisa lebih banyak memiliki waktu untuk kehidupan pribadi Anda dibandingkan para pegawai kantoran.
Nah, itu dia berbagai mitos yang ada yang berhubungan dengan menjadi pengusaha. Pada dasarnya, menjadi pengusaha bukanlah hal yang mudah, membutuhkan jaringan yang luas, informasi dasar yang matang, ketetapan hati, kesabaran dan juga berani mengambil resiko yang bisa Anda tangani dengan banyak berdiskusi dan juga bekerja sama dengan orang lain.Yuk teruskan perjuangan Anda menjadi pengusaha sukses!
All images: pexels.com
Untuk Anda yang masih kesulitan menemukan ruang kantor atau ruang meeting yang sesuai dengan kebutuhan, sekarang sudah ada XWORK yang bisa menemukannya untuk Anda. Hanya perlu akses XWORK melalui website XWORK atau langsung dapatkan aplikasinya di iOS atau Android. Selain itu, ada banyak review ruangan meeting dan ruang kantor yang paling direkomendasikan di blog XWORK!