7 Langkah Mudah Memilih Fresh Graduate yang Tepat

Dibandingkan merekrut para pegawai senior, sekarang ini, berbagai start up lebih memilih untuk merekrut fresh graduate untuk bergabung dengan timnya. Bukan hanya dengan alasan bisa mendapatkan karyawan dengan gaji yang relatif lebih rendah, namun fresh graduate pada dasarnya juga lebih unggu dalam segi teknologi, mudah belajar dan juga lebih bisa diarahkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Nah, untuk Anda yang sedang mencari fresh graduate terbaik, berikut ini ada beberapa tips dan langkah mudah untuk memilih fresh graduate yang tepat untuk perusahaan Anda.

Cari referensi dari universitas karyawan kebanyakan

rooftopworkplace

Sebelum Anda melakukan pencarian langsung ke lapangan, cobalah untuk mencari referensi dari universitas asal kebanyakan karyawan Anda bekerja. Bukan mengeneralisir, namun dengan sudah mengenal lulusan dari beberapa universitas, Anda bisa lebih mudah untuk memahami karakter dan juga budayanya mahasiswa atau lulusan dari universitas tersebut. Meskipun tidak semuanya, namun beberapa universitas sudah mempersiapkan mahasiswanya untuk siap mental dengan dunia kerja dan juga sudah mantap untuk terjun ke dunia profesional.

Biasanya, mendapatkan referensi calon karyawan dari orang yang sudah Anda kenal juga akan lebih meyakinkan dan lebih memudahkan Anda dalam melakukan seleksi dari sekian banyak kandidat.

Usahakan yang sudah menyelesaikan magang di bidang yang sama

pexels-photo-401682

Untuk membantu Anda mengerucutkan pilihan fresh graduate yang tepat untuk perusahaan, ada baiknya Anda memilih fresh graduate yang telah menyelesaikan wajib magang di perusahaan yang serupa atau di bidang yang serupa dengan calon jabatannya tersebut. Dengan pengalamannya yang sudah ada, Anda lebih mudah untuk mengarahkannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Terlebih lagi jika perusahaan Anda merupakan perusahaan start up, ada baiknya untuk mencari fresh graduate yang sudah pernah menyelesaikan magang di perusahaan start up sehingga sudah akrab dan juga mengenal budaya, etos kerja dan juga pace perusahaan agar lebih mudah untuk menyesuaikan diri dan juga beradaptasi. Dengan tingginya mobilitas dan cepatnya perkembangan start up, tidak semua orang mampu beradaptasi dan juga menyamakan cara kerja. Makanya, akan lebih baik dan tepat bila Anda merekrut orang yang sudah bermental kuat untuk bekerja dengan start up.

Wawancara mendalam dengan calon karyawan tersebut

startup-photos

Berbeda dengan pegawai senior yang berpindah tempat kerja dengan alasan kesempatan jenjang karir yang lebih tinggi dan juga gaji yang meningkat, sebelum mantap merekrut fresh graduate, ada baiknya Anda mencari tau lebih dalam motivasi calon karyawan tersebut untuk bergabung dengan perusahaan Anda. Salah satu kekurangan dari fresh graduate adalah mereka yang masih ingin senang-senang dan belum serius dalam mencari kerja dan menyelesaikan tanggung jawabnya di kantor. Ada baiknya, dalam sesi wawancara, Anda menanyakan hal mendalam terkait dengan motivasi, ide dan cita-cita di masa depannya dan juga rencana karir ke depannya. Jika caalon karyawan tersebut dapat menjawabnya dengan gamblang dan lancar, dapat dikatakan calon karyawan tersebut sudah mantap dan serius untuk mencari kerja dan memulai karir. Namun, sebaliknya, jika ia masih belum menemukan jawaban yang tepat, bisa dikatakan ia masih belum menemukan momen yang pas atau belum mantap dan juga siap untuk bekerja secara profesional.

Pilih fresh graduate dengan beranekaragam kemampuan

pexels-photo-3

Di antara sekian banyak fresh graduate yang melamar untuk menjadi bagian dari perusahaan, cara termudah untuk menyeleksinya  adalah dengan memilih fresh graduate dengan kemampuan terbanyak dan beranekaragam. Misalnya, Anda sedang mencari seorang programmer, namun ada satu kandidat yang memiliki kemampuan di bidang fotografi atau marketing, nah, hal tersebut bisa menjadi pertimbangan yang baik untuk Anda. Karena pada dasarnya, pekerjaan pertama fresh graduate masih merupakan bagian dari percobaan untuk mencari jati diri dan juga bidang yang tepat dan efektif untuknya. Jadi, saat calon karyawan tidak bekerja dengan maksimal di bidangnya tersebut, Anda bisa menggunakan kemampuannya yang lain untuk memindahkan divisi untuknya bekerja.

Memang, terkadang kemampuan yang dimiliki setiap orang tidak selalu relevan satu sama lain. Namun, ke depannya, kemampuan tersebut akan berguna untuk jenjang karir dan kontribusinya untuk perusahaan Anda.

Perhatikan kontribusi dan keaktifannya di luar kampus

pexels-photo-48660

Tidak semua kompetensi dapat diukur dengan nilai atau kemampuan akademik yang tertulis dalam ijazah. Namun, untuk bisa dikatakan telah siap mental untuk terjun dalam dunia pekerjaan, calon karyawan tersebut harus sudah memiliki persiapan, salah satunya adalah berkontribusi dengan organisasi ataupun perkumpulan dan kegiatan di luar kampus. Dengan banyaknya kegiatan yang ia miliki di luar kampus, hal tersebut akan menjadikannya lebih siap dan lebih matang untuk menjalin relasi dan belajar untuk menjadi seorang pekerja professional.

Selain itu, dengan aktif dalam berbagai kegiatan di luar kampus akan mengajarkannya kemampuan berkomunikasi yang lebih baik lagi yang tentunya akan berguna dan bermanfaat untuk kesiapan mentalnya sebagai seorang professional.

Pertimbangkan lama waktu menganggurnya

Tidak semua fresh graduate memutuskan untuk langsung mencari pekerjaan sesaat setelah ia menyelesaikan studinya. Ada yang memutuskan untuk pergi travelling sebagai reward untuk diri sendiri atau sebagai momen untuk mencari jati diri, ada juga yang memutuskan untuk mengikuti beragam pelatihan dan juga kursus untuk kemampuan dan ketertarikannya. Makanya, sebelum memutuskan untuk merekrut sang calon karyawan, ada baiknya Anda untuk mencari tau lama waktu menganggur yang ia miliki dan juga kegiatan yang ia lakukan. Jika waktu menganggur tersebut memang ia rencanakan untuk melakukan hal yang produktif, pasti pertimbangan tersebut merupakan hal yang baik. Namun sebaliknya, jika ia menggunakan waktu kosong tersebut tanpa melakukan hal yang produktif, atau bahkan telah ditolak sederet perusahaan, pastilah hal tersebut memiliki alasan yang perlu Anda caritau kembali untuk memastikan ketepatan dalam merekrut calon karyawan tersebut.

Cari tau rencana ke depannya

pexels-photo-165907

Ada beberapa tipe fresh graduate yang mencari kerja, yaitu mereka yang benar-benar ingin mengawali karir, mereka yang hanya mencoba-coba, dan mereka yang hanya iseng untuk mengisi waktu luang sebelum waktunya  untuk melanjutkan studi. Untuk memastikan bahwa fresh graduate pilihan Anda akan bertahan lama di perusahaan, ada baiknya Anda mengetahui rencana ke depannya calon karyawan tersebut agar ia tidak tiba-tiba resign dengan alasan ingin melanjutkan studi atau melakukan hal yang lainnya. Di samping itu, mengetahui rencana calon karyawan ke depannya juga akan memudahkan Anda untuk mencari tau kemantapan dan kematangan berpikir calon karyawan tersebut.

Pada dasarnya, fresh graduate juga mampu bersaing dengan para senior lho!

Untuk Anda yang masih kesulitan menemukan ruang kantor atau ruang meeting yang sesuai dengan kebutuhan, sekarang sudah ada XWORK yang bisa menemukannya untuk Anda. Hanya perlu akses XWORK melalui website  XWORK atau langsung dapatkan aplikasinya di iOS atau Android.

IOSgoogle app

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pesan Ruangan Sekarang