7 Cara Memberhentikan Karyawan Sesuai Prosedur

Memberhentikan karyawan adalah salah satu hal yang menantang karena meskipun berposisi sebagai atasan, Anda harus siap dengan segala reaksi dan respon dari karyawan Anda tersebut. Bisa jadi mereka menangis, diam terkaget, atau bahkan menuntut apa kesalahan mereka. Oleh karena itu, yuk simak beberapa cara memberhentikan karyawan yang sesuai prosedur untuk melindungi Anda, perusahaan dan karyawan Anda juga.

1. Bicara dengan jelas

Saat hendak memberhentikan karyawan, Anda harus berbicara dengan jelas mengenai pertemuan tersebut, yaitu untuk melakukan pemecatan dan jangan lupa jelaskan alasan pemecatan tersebut. Jangan sampai karyawan Anda merasa dipecat tanpa alasan yang dapat mencoreng nama baik Anda dan perusahaan yang tidak transparan atau tidak objektif.

2. Lakukan secara privat

Fired

Karena ini menyangkut berita buruk, Anda harus tetap menjadi privasi dan juga menghargai karyawan Anda tersebut dengan menyampaikan berita buruk ini secara privat dengan karyawan Anda, bisa dilakukan di ruang kantor Anda atau di ruang rapat. Pastikan Anda membatasi jumlah orang yang hadir, usahakan hanya bersama mereka yang menjadi saksi.

3. Bawalah saksi

fired 6

Meskipun pemecatan dilakukan secara privat, Anda tetap harus mempunyai saksi untuk melakukan pencatatan terhadap pertemuan tersebut, menjelaskan lebih detailnya alasan pemecatan dan juga membantu mengawasi amannya situasi dan kondisi. Jadi, pemecatan tersebut dilakukan dengan legal dan juga transparan, bukan hanya karena satu pihak saja.

4. Punya hal pendukung

fired 3

Di saat Anda memberhentikan seorang karyawan, Anda haruslah menjelaskan alasan pemecatan tersebut yang harus dibuktikan dengan pendukung yang berhubungan dengan performa kerja karyawan tersebut. Misalnya, Anda dan perusahaan tidak bisa mentolerir ia yang sudah terlambat datang ke kantor selama 10 kali dalam sebulan, buktikan hal tersebut dalam grafik absennya. Atau, Anda tak sengaja memergoki ia memalsukan data atau pekerjaan, Anda wajib mencantumkan buktinya. Dengan begitu, Anda tidak akan dihitung sebagai tindakan tanpa bukti atau memfitnah.

5. Tentukan jangka waktunya untuk keluar

fired 4

Sebelum Anda memberhentikan seorang karyawan, pastinya bukan dengan niat tiba-tiba dong kalau bukan karena kasus mendadak yang tidak bisa ditolerir, pastinya Anda sudah mengobservasi performa kerja sang karyawan hingga di batas kewajaran yang akhirnya membuat Anda terpaksa untuk memberhentikannya. Nah, di akhir pertemuan pemecatan tersebut, jangan lupa Anda berikan jangka waktu maksimal untuk ia mengeluarkan barang-barangnya di kantor agar Anda dapat menyisikan tempat untuk penggantinya. Takutnya, jika ia tidak terima dengan pemecatan tersebut, ia enggan untuk mengambil kembali barang-barangnya.

6. Berhentikan ia di awal pekan

Memang tidak ada hubungannya dengan profesionalitas pekerjaan ataupun pemecatan. Namun, di saat Anda memberhentikan seseorang di akhir pekan, Anda akan memberikan akhir pekan yang buruk untuk orang tersebut. Lagipula, di saat Anda memberhentikannya di awal pekan, Anda dapat memberikannya sisa waktu hingga akhir pekan untuk berpamitan dengan teman sekantor atau bahkan untuk mulai perlahan mengeluarkan barang-barangnya.

7. Temani ia hingga keluar kantor

Business People Walking by Window

Salah satu bentuk bahwa Anda, sebagai representasi kantor tersebut menghargai karyawan yang baru saja diberhentikan adalah dengan menemaninya hingga berjalan keluar kantor. Hal tersebut salah satunya juga untuk menyakinkan Anda bahwa tidak ada berkas penting yang ia ambil dari kantor. Percaya atau tidak, ada saja karyawan yang tidak terima diberhentikan.

Meskipun itu hari terakhirnya di kantor, namun Anda tetap harus menghargainya ya!

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pesan Ruangan Sekarang