5 Cara Agar Sosial Media Tidak Merusak Karir Anda
|Di era modern ini, sosial media masih menjadi salah satu media yang efektif untuk mencari lapangan pekerjaan dan untuk para perusahaan mencari karyawannya. Oleh karena itu, Anda tidak hanya harus bersikap profesional sebagai pribadi, namun juga di kalangan sosial media. Yuk perhatikan hal berikut yang harus dihindari!
1. Terburu-buru dalam update status
Apa yang Anda tuliskan dalam status Anda akan berpengaruh dalam pendapat orang tentang diri Anda. Bisa jadi, hanya karena status yang kekanak-kanakan atau bahkan sedikit menyinggung suatu pihak akan membuat perusahaan ragu akan profesionalitas Anda.
2. Tak berhati-hati dalam mengunggah foto
Liburan kemarin bisa jadi menyenangkan, berpesta dengan teman-teman memang menyenangkan. Tapi apa jadinya jika calon perusahaan melihat folder foto di sosial media Anda yang hanya berisi foto bersenang-senang? Pastinya, ini akan menurunkan tingkat profesionalitas dan dianggap tak bekerja keras. Lebih baik, unggahlah foto yang tidak mengundang asumsi negatif.
3. Tidak membuat akun private
Bagi sebagian orang, sosial media digunakan untuk menjadi diary online untuk mengungkapkan perasaan. Tak ada salahnya memang. Anda bisa menggunakan salah satu sosial media bermain Anda, Twitter misalnya, untuk mengungkapkan segala keluh kesah. Seringkali, para pencari kerja lupa untuk membuat akunnya menjadi privat agar tetap nyaman membuat status tanpa membuat asumsi negatif dari perusahaan.
4. Foto profil yang fun, tapi tak berwibawa
Sebelum seseorang menjelajah lebih lanjut ke profil Anda, hal pertama yang dilihat adalah foto. Berfoto sambil ngumpul bersama teman-teman memang terlihat lebih sosial, namun akan lebih baik jika Anda memilih foto yang lebih terpercaya, dewasa dan juga cukup professional. Memilih foto yang hanya berisi senang-senang saja tak akan membuat calon bos Anda percaya bahwa Anda sudah siap di dunia kerja.
5. Lupa untuk selalu memperbaharui status kerja
Sebagai pekerja, Anda bisa menggunakan sosial media untuk karir Anda. Jika Anda lupa untuk selalu memperbaharuinya, pastinya sang pencari pekerja juga tak begitu memperhatikan jenjang karir dan kualitas Anda. Berhentilah untuk menggunakan sosial media hanya untuk bersenang-senang, mulailah untuk berkarir menggunakan sosial media.