7 Hal yang Bisa Terjadi Karena Gugup Saat Wawancara Kerja
|Gugup merupakan permasalahan banyak orang yang rasanya sulit untuk dihindari. Terlebih lagi saat menyangkut masalah wawancara kerja, gugup pasti menjadi hal yang terlintas di dalam pikiran saat bangun pagi dan mempersiapkan diri untuk menghadiri wawancara tersebut. Tak jarang, bahkan banyak orang yang merasa kesulitan tidur menjelang waktu wawancara kerjanya.
Nah, sebelum Anda terbelenggu dan terjebak dengan perasaan gugup yang nyatanya bisa merugikan diri sendiri, yuk simak hal-hal yang bisa terjadi saat Anda gugup saat wawancara kerja. Dengan mempertimbangkan hal-hal berikut, diharapkan Anda bisa melupakan sejenak rasa gugup tesebut dan memberanikan diri untuk mantap menatap sang pewawancara. Yuk simak apa saja kerugian yang bisa Anda dapatkan saat terlalu gugup dalam menghadapi wawancara kerja!
Salah tingkah
Saat Anda sudah merasa gugup yang teramat sangat dan sulit dihindari sejak awal memasuki ruangan, bukan hal yang tidak mungkin Anda bisa mengalami salah tingkah. Misalnya, saat seharusnya Anda dipersilakan masuk dan duduk, Anda menjadi kagok untuk memilih kursi yang ternyata ada beberapa spot, atau bahkan kagok saat akan berjabat tangan dan berbagai hal sepele lainnya namun ternyata saat mempengaruhi penilaian sang pewawancara terhadap Anda. Salah tingkah ini juga bisa terlihat saat Anda menunggu kehadiran sang pewawancara. Jika biasanya orang-orang hanya berdiam diri, mengambil catatan atau sekedar melihat-lihat ruangan sekitar, bisa jadi Anda malah melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya, misalnya terus-terusan menggaruk hidung, atau membenahi pakaian yang pada dasarnya sudah cukup rapih atau bolak-balik menguncir rambut yang pada dasarnya sudah pada tatanannya.
Ada baiknya, sebelum memasuki ruangan tersebut carilah toilet untuk menyiapkan diri Anda bertemu dan menjawab berbagai pertanyaan dari pewawancara. Dalam momen tersebut, Anda juga bisa merapikan diri dan memastikan bahwa penampilan Anda sudah sempurna dan siap menemui sang pewawancara.
Bicara tidak pada intinya
Selain salah tingkah, biasanya Anda merasa terlalu gugup saat wawancara, hal tersebut dapat menyebabkan Anda kesulitan untuk berbicara pada intinya, alias berbelit-belit dan juga tidak menjawab pertanyaan yang justru sangat dibutuhkan dan bisa jadi menjadi poin penting sebagai pertimbangan sang pewawancara. Saat Anda merasa gugup, tariklah nafas dan berikan jeda sedikit setelah mendengar pertanyaan sang pewawancara, telaah pertanyaan tesebut barulah Anda berpikir jawaban terbaik untuk diberikan. Setiap orang memang menginginkan calon karyawan yang cepat dalam berpikir, namun bukan berarti cepat namun tidak menjawab atau tidak menyelesaikan masalah.
Bicara terlalu cepat
Karena terlalu gugup dan ingin cepat-cepat menyelesaikan sesi tersebut, bukan hal yang tidak mungkin hal tersebut membuat orang gugup menjadi berbicara terlalu cepat yang bahkan sulit dimengerti oleh sang pewawancara. Hal ini biasanya didukung karena keadaan dan perasaan kurang nyaman yang menyebabkan Anda tanpa sadar terdorong untuk menunjukan bahwa Anda ingin sesi tersebut cepat-cepat berakhir. nah, saat Anda mengalami momen ini, pastikan Anda berhenti sejenak dan atur kembali nada bicara dan juga ritme. Pada dasarnya, saat Anda tak sadar, bukan hal yang tidak mungkin nada suara Anda meninggi dan tidak rileks.
Bukan hanya membuat sang pewawancara bingung dengan jawaban Anda yang terlalu cepat dan kurang jelas, hal ini juga akan memberikan dampak negatif karena dianggap Anda tidak merasa nyaman dan ingin memburu-burui untuk menyelesaikan sesi wawancara tersebut.
Tidak menjawab pertanyaan
Selain bicara tidak pada intinya, gugup juga dapat menyebabkan seseorang tidak menjawab pertanyaannya. Hal ini bisa ternyadi karena tidak memahami pertanyaan atau justru karena berbicara tidak pada intinya karena kegugupan tersebut. Padahal, hal ini sangat penting untuk memberikan kesempatan sang pewawancara untuk mengenal dan juga mengetahui tentang diri Anda lebih lanjut. Lagipula, momen ini merupakan momen di mana Anda bisa pamer dan unjuk diri mengenai kebisaan Anda.
Bicara terbata-bata
Yap, yang satu ini memang sering sekali terjadi. Karena gugup, bicara terbataa-bata pun menjadi kendala yang seringkali terjadi. Kata-kata fillers seperti “uhm..” “gimana ya..” atau bahkan “hmm..” adalah hal-hal yang seringkali ditemukan karena sang pelamar kerja sudah terpenuhi dengan rasa gugup dan menyulitkannya untuk berpikir secara jernih.
Bicara terbata-bata pada dasarnya merupakan hal yang sangat negatif pada saat wawancara kerja. Pasalnya, saat Anda bicara terbata-bata, hal tersebut menunjukan bahwa Anda tidak benar-benar memahami apa yang sedang Anda bicarakan dan juga Anda tidak mempersiapkan diri dengan matang untuk interview tersebut. Tentunya, tak ada yang mau dianggap seperti itu, kan?
Tidak memahami pertanyaan
Nah, ini dia yang paling bahaya, tidak memahami pertanyaan. Karena terlalu sibuk memikirkan kegugupan diri sendiri, terkadang Anda bisa menjadi tuli mendadak dan sama sekali tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh pewawancara, padahal hal tersebut merupakan hal yang Anda kuasai. Saat mengalami momen ini, biasanya orang yang gugup akan meminta sang pewawancara untuk mengulang kembali dan lagi pertanyaannya. Bukan hanya satu atau dua kali, bukan hal yang tidak mungkin saat gugup Anda akan memintanya untuk mengulang hingga tiga kali. Malu, kan?
Pada dasarnya, momen ini merupakan dilema bagi setiap orang. Kalau tidak bertanya lebih jelas, pasti menjawab apa adanya dan bahkan asal-asalan dan tidak relevan dengan pertanyaan, namun kalau meminta ulang terus-menerus dapat mengurangi nilai dalam wawancara tersebut. Keduanya sama-sama buruk, bukan? Makanya, walaupun gugup, pastikan Anda tetap memasang telinga dengan baik dan matang.
Salah bicara
Nah, ini dia yang paling parah, salah bicara. Saat Anda merasa terlalu gugup dan tidak bisa berpikir, salah bicara pun bisa terjadi. Hal ini karena kurangnya fokus untuk berpikir dan juga memilah-milah kata dan kalimat yang akan Anda keluarkan. Bagi sebagian orang, pasti hanya akan fokus kepada bagaimana menjawab dan mengakhiri sesi tersebut. Padahal, yang terpenting adalah apa yang Anda tunjukan kepada sang pewawancara agar bisa mendapatkan kesempatan tersebut.
Nah, itu dia hal-hal yang bisa terjadi saat Anda terlalu gugup saat wawancara kerja. Hal-hal di atas bisa jadi tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil wawancara Anda. Namun, jika berlebihan dan juga menjadikan Anda hilang kontrol diri, hal tersebut pastinya akan sangat merugikan. Seperti yang kita tau, wawancara adalah jalan yang mendekatkan kita kepaada jabatan atau posisi baru. Tak banyak lho yang berkesempatan untuk maju ke tahap wawancara. Yakin masih mau gugup?
Untuk Anda yang masih kesulitan menemukan ruang kantor atau ruang meeting yang sesuai dengan kebutuhan, sekarang sudah ada XWORK yang bisa menemukannya untuk Anda. Hanya perlu akses XWORK melalui website XWORK atau langsung dapatkan aplikasinya di iOS atau Android. Selain itu, ada banyak review ruangan meeting dan ruang kantor yang paling direkomendasikan di blog XWORK!
All images: pixabay.com