9 Kesalahan Utama dalam Mengatur Keuangan Pribadi
|Pada dasarnya, setiap orang pasti menginginkan untuk memiliki tabungan yang cukup untuk hidupnya sekarang dan masa depan. Tapi sayangnya, ada beberapa kendala dalam mengatur keuangan yang menyebabkan hal-hal tersebut tidak dapat terwujud.
Untuk itu, yuk ketahui kesalahan dalam mengatur uang yang perlu dihindari!
1. Berbelanja tanpa mengetahui prioritas
Salah satu kesalahan dalam mengatur keuangan adalah berbelanja tanpa mengetahui prioritas. Misalnya, sedang berbelanja bulanan di supermarket dan pergi tanpa merincikan daftar kebutuhan jadi hanya membeli apa yang dilihat di depan mata dan seakan-akan mencari-cari kebutuhan. Atau lagi, membeli barang di luar daftar belanjaan. Hal tersebutlah yang akan merusak pengaturan keuangan Anda yang sudah baik.
2. Kurang memiliki komitmen
Kurang memiliki komitmen dalam mengatur keuangan juga menjadi suatu pemasalahan besar. Misalnya, tidak ada teguran diri meski sudah membeli sepatu 2 kali dalam satu bulan. Pengaturan uang yang baik adalah berkomitmen terhadap diri sendiri, misalnya maksimum mengeluarkan uang Rp 500.000 untuk belanja bulanan kebutuhan pakaian dan penampilan.
3. Tidak mengatur target
Tidak mengatur target untuk angka tabungan merupakan salah satu kesalahan dalam mengatur keuangan. Dalam mengatur keuangan, Anda haruslah mengatur target. Misalnya, dalam satu tahun Anda sudah harus bisa mengumpulkan uang 5-10 juta, atau Rp 500.000 per bulan dari setiap gaji yang Anda dapatkan tiap bulannya.
4. Terlalu mengikuti perkembangan zaman tanpa diukur
Ini dia permasalahan anak remaja yang paling sering ditemui. Melek teknologi merupakan hal yang baik. Namun jika Anda terlalu terlena dengan teknologi dapat menyesatkan keuangan Anda sendiri dan membuat Anda gagal dalam menabung. Oleh karena itu, pintarlah dalam menghadapi teknologi dan juga perkembangan terkini yang hadir di sekitar Anda.
5. Tidak bijak menggunakan kartu kredit
Menggunakan kartu kredit merupakan salah satu kendala dan tantangan tersendiri dalam mengatur keuangan. Memang Anda bisa mencicil, namun jika tidak selektif dan terlalu konsumtif, cicilan tersebut bisa menjadi permasalahan tersendiri untuk Anda di kemudian hari.
6. Panik untuk menggunakan uang setelah gajian
Berhemat-hemat dalam sebulan dan mendapatkan uang dalam jumlah banyak saat gajian memang merupakan suatu kesenangan. Namun, bukan berarti Anda malah panik dan menghambur-hamburkan uang dengan berbelanja atapun foya-foya. Pastikan Anda tetap menjaga emosi untuk berbelanja dan menghabiskan uang.
7. Memaksakan keinginan
Setiap orang pasti memiliki barang keinginannya tersendiri. Namun bukan berarti Anda harus memaksakan keinginan tersebut. Misalnya, Anda sangat menginginkan motor idaman namun membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menabung. Coba pikirkan kembali, apakah tabungan tersebutĀ worth itĀ untuk membeli barang tersebut ataukah bisa Anda gunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat? Apakah barang impian Anda tersebut adalah hal yang penting dan memang dibutuhkan?
8. Tidak memiliki tabungan
Tabungan di bank ataupun tabungan tradisional di celengan merupakan suatu hal yang dapat membantu dalam mengatur keuangan. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki salah satu di antara keduanya.
9. Tidak mencatat pengeluaran
Ini juga yang menjadi permasalahan dalam keuangan. Tidak mencatat pengeluaran merupakan hal yang dapat memicu Anda menjadi seorang pemboros. Sebaiknya catatlah setiap pengeluaran Anda per bulannya sehingga Anda bisa menentukan prioritas dan menentukan mana biaya yang bisa dipotong.
Yuk pandai mengatur keuangan!