4 Gaya Kepemimpinan Sukses Mary Barra, CEO of General Motors
“Whatever you decide to do, do it with passion and all of the energy that you have.” –Mary Barra, CEO of General Motors
Mary Barra with Chevrolet Cruze
Mary Barra adalah seseorang yang unik dan konsisten di dalam hidupnya. Salah satu buktinya beliau tidak pernah melakukan pindah-pindah perusahaan. Mary yang berusia 54 tahun, sudah memulai karirnya di General Motors sejak usia 18 tahun, menaiki tangga karir hingga menjadi CEO perusahaan otomotif raksasa ini di tahun 2014 lalu.
Di bawah kepemimpinan Mary, perusahaan GM telah mengalami kemajuan. Di tahun 2015, mencatat profit tertinggi sebesar US$9.7 Billion (Rp 127 Triliun) sejak restrukturisasi badan di tahun 2009. GM juga berhasil mengalahkan semua kompetitor untuk meluncurkan produksi massal mobil pertama di dunia dan melakukan investasi besar di program car-sharing dan self-driving startups.
Barra juga melalui masalah besar sepanjang karirnya, tidak terkecuali memanggil 30 juta mobil gagal akibat kecacatan pada starter mobil yang terjual.
Berikut adalah 4 gaya kepemimpinan yang konsisten dilakukan oleh Mary:
- Pemimpin harus menginspirasi
Kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan dari kepuasan pelanggan. Sebagai pemimpin, Anda wajib untuk memikirkan pelanggan perusahaan.
Namun sebagai pemimpin yang visioner, Anda juga harus mampu untuk berpikir jauh ke depan, bukan hanya 3-6 bulan ke depan. Anda perlu memikirkan mau seperti apa perusahaan ini 5 tahun ke depan. Reputasi dan posisi apa yang ingin perusahaan duduki di dunia setelah hasil kerja keras bersama.
Hari ini, karyawan ingin menjadi bagian dari sebuah tujuan besar. Mereka ingin memiliki cita-cita melalui perusahaannya untuk membuat dampak yang besar di dunia.
Mary percaya bahwa kita bisa dan perlu melakukan kedua-duanya. Ini merupakan tugas dari seorang pemimpin untuk memberikan arahan, menciptakan visi, dan menginspirasi semua bagian perusahaan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Ini termasuk dengan menciptakan budaya perusahaan di mana semua karyawan diberikan kesempatan untuk berkontribusi dan memaksimalkan potensi mereka.
Mary yang adalah lulusan Stanford MBA, mengungkapkan bahwa salah satu visi besar GM adalah mengurangi dan bahkan suatu hari nanti menghilangkan efek negatif lingkungan dari mobil hasil produksi pabrik terbesar di US ini.
Semua bisnis ujung-ujungnya adalah tentang masyarakat atau orang. Satu-satunya cara untuk membangun perusahaan yang kuat dan berhasil adalah membangun hubungan yang kuat di dalam maupun di luar perusahaan. Cara ini perlu melibatkan semua orang yang bertanggung jawab, dengan cara melakukan apa yang kita katakan kita akan lakukan, menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang lebih besar dari kapasitas mereka.
- Pemimpin harus mendengar
Seorang pemimpin tidak harus selalu tahu jawabannya, tidak harus selalu melakukan semuanya sendiri, dan seringkali harus mendengar orang-orang yang dipimpin. Ini adalah hal-hal yang sangat penting.
Sebagai pemimpin, Anda harus dikelilingi oleh orang-orang yang terus memberikan tantangan untuk anda dan memberitahukan kapan dan kenapa anda salah.
Ketika Anda mendengar masukan dan kritik dari orang-orang di sekeliling Anda, itu bukan mengurangi kredibilitas Anda sebagai CEO atau General Manager; namun mendengarkan meningkatkan rasa kepercayaan dan kredibilitas tim kepada Anda.
- Pemimpin harus peduli
Pada tahun 1980an, banyak sekali MBA yang mempelajari Gordon Gekko, serang karakter yang dimainkan oleh Michael Douglas di tahun 1987 melalui film Wall Street. Nilai hidup Gordon Gekko adalah “Greed is Good” (serakah itu baik).
Hari ini, banyak sekali orang yang masih melihat bahwa dunia bisnis adalah jahat. Hasil riset bahkan menunjukkan bahwa lebih dari tiga per empat dewasa, tidak mempercayai perusahaan besar.
Mary Barra di cover Forbes Magazine
Sebagai pemimpin di bisnis, pemerintahan, organisasi non profit, Anda memiliki tanggung jawab untuk mengubah reputasi dan hubungan lembaga Anda dengan masyarakat. Mary menerapkan prinsip untuk memulai semua keputusan dari kebutuhan pelanggan di GM. Apapun yang Anda lakukan, Anda hanya bisa berhasil apabila pelanggan Anda terbantu melalui produk atau layanan yang diberikan.
- Pemimpin harus bekerja keras
Untuk mengubah dunia, Anda membutuhkan lebih dari sekedar bakat atau kemampuan. Anda memerlukan kerja keras, karena kerja keras akan mengalahkan bakat apabila bakat tidak bekerja dengan tekun.
Mary bercerita mengenai kondisi ayah dan ibunya pada saat bertumbuh di masa Great Depression (Krisis ekonomi terburuk di Amerika tahun 1930an). Pada saat itu, ibu Mary tumbuh di sebuah pertanian di Northern Michigan dan ayahnya tumbuh di daerah tambang besi baja di utara Minnesota. Mereka tidak memiliki banyak keberuntungan, apalagi hanya memiliki ijazah SMA. Namun mereka percaya dengan mimpi besar, apabila mereka bekerja keras mereka bisa mencapai mimpi mereka.
Kedua orang tua Mary mengajarkan sejak kecil bahwa tidak ada yang bisa menggantikan kerja keras dan bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Mereka berhasil menanamkan filosofi passion dan pantang menyerah menjadi fondasi Mary Barra dalam meniti karir, sehingga membawa beliau ke posisi yang lebih tinggi.
Edukasi akan membuka banyak pintu. Bakat akan membuka dunia baru. Namun kerja keras adalah hal yang paling penting untuk Anda sehingga Anda bisa mencapai hasil yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Apakah Anda sebagai pemimpin memiliki 4 karakteristik dasar seperti Mary?
“Do every job you’re in like you’re going to do it for the rest of your life, and demonstrate that ownership of it.” – Mary T. Barra
Related Posts
-
7 Tips Sukses untuk Bisa Selalu Mengalahkan Deadline
No Comments | Jul 17, 2017
-
4 Hal yang Harus Dihindari Demi Menjaga Nama Baik di Kantor
No Comments | Nov 29, 2018
-
Tetap Produktif Selama Hamil, Berikut 5 Tips dari XWORK
No Comments | Apr 27, 2018
-
5 Investasi Penting untuk Masa Depan
No Comments | Jan 18, 2017