7 Gejala yang Dihadapi Saat Kurang Cuti dan Liburan
|Omongan bahwa seseorang menghadapi waktu di mana ia kurang cuti seringkali dianggap sebagai lelucon. Padahal, sebenarnya, orang yang benar-benar mengalami kurang cuti memiliki gejala yang sangat nyata dan mengganggu kehidupan. Untuk Anda yang selama ini hanya fokus bekerja dan kurang liburan dan cuti, yuk simak apakah Anda mengalami gejala berikut atau tidak. Kalau iya, sebaiknya Anda segera mengambil cuti dan liburan agar tidak mengalamiĀ stress di kemudian hari.
1. Sering panik
Jika Anda sering panik karena hal-hal kecil, mulai dari panik karena datang terlambat, pekerjaan belum selesai, bahkan sampai panik karena menghabiskan waktu untuk makan siang terlalu lama dapat membuat Anda panik yang berlebihan, bisa jadi Anda terlalu banyak bekerja dan terlalu fokus terhadap pekerjaan tersebut sehingga mengesampingkan kebutuhan dan diri Anda sendiri. Hal ini merupakan tanda awal yang menjadi pemicu bahwa sudah saatnya Anda untuk liburan dan mengistirahatkan sejenak pikiran Anda dari beban kantor agar hidup Anda menjadi lebih seimbang.
2. Merasa selalu kurang tidur
Bagi Anda yang hanya berorientasi kerja, 24 jam merupakan waktu yang sedikit dan Anda selalu tidak merasa puas dengan waktu 24 jam yang Anda miliki. Anda selalu merasa butuh melakukan ini itu namun tidak sempat Anda lakukan karena penatnya pikiran Anda sehingga tidak bisa berpikir jernih dan hidup lebih santai. Coba deh ambil cuti!
3. Selalu tampil lesu, tidak ada motivasi
Tampil lesu bukan hanya karena kurang tidur. Namun, orang yang terlalu banyak bekerja dan memikul beban pikiran pekerjaan yang terlalu berat juga akan selalu tampak lesu setiap hari. Coba perhatikan, pasti ada salah satu orang yang Anda kenal yang bekerja sama kerasnya dengan Anda namun ia selalu menyempatkan diri untuk liburan dan bersantai-santai yang membuatnya tetap terlihat segar dan juga bersemangat walau dikelilingi oleh jadwal yang padat.
4. Menarik diri dari kehidupan sosial
Jangankan untuk bersosial, berlibur untuk diri sendiri saja tidak ada di pikiran Anda. Anda merasa bergaul bukanlah hal yang terlalu penting untuk dilakukan sehingga Anda memilih untuk melakukan hal lain, tidur misalnya. Namun sayangnya, seberapa lamapun Anda beristirahat, Anda sulit lepas dari rasa lesu dan juga tidak bersemangat karena pada dasarnya yang Anda butuhkan ialah liburan danĀ refreshing.
5. Lebih mudah marah
Jika Anda lebih mudah marah berarti sudah positif tandanya bahwa Anda terlalu stress, fokus bekerja dan kurang liburan. Tidak ada salahnya mengistirahatkan pikiran dan beban Anda sejenak agar segar kembali setelah liburan.
6. Enggan peduli dengan hal kecil
Karena Anda merasa waktu 24 jam saja tidak cukup, Anda menjadi enggan untuk berurusan dengan hal kecil yang Anda anggap tidak penting. Mulai dari perdebatan kecil di kantor, masalah kecil di rumah dan berbagai permasalahan lain. Anda hanya fokus terhadap pekerjaan dan juga bagaimana cara menyelesaikannya. Tentunya, jika hal ini terus dibiarkan, Anda bisa menjadi orang yang anti sosial!
7. Kurang peduli dengan orang lain
Karena kurang liburan inilah Anda menjadi enggan peduli ataupun tidak sempat untuk peduli dengan orang lain. Jangankan untuk orang lain, untuk memberikan liburan kepada diri sendiri saja sulit untuk dilakukan.
Jika Anda merasa sudah mengalami beberapa gejala di atas, yuk segera ajukan cuti!
All images: pexels.com