5 Hal yang Hanya Bisa Dirasakan Oleh Telemarketer
|Setiap pekerjaan itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda tertarik untuk menjadi telemarketer, inilah suka dukanya yang hanya bisa dirasakan oleh telemarketer.
1. Dimarahi oleh konsumen
Namanya juga berbicara lewat telepon yang bisa jadi Anda menelepon saat waktu yang kurang tepat. Entah yang dituju sedang rapat, dalam perjalanan, atau bahkan dalam kondisi bad mood. Di saat itu, tepat pada saat Anda menelepon, bukan hal yang tidak mungkin Anda menjadi sasaran luapan emosi orang tersebut. Terkadang, justru itu sama sekali bukan kesalahan Anda, namun karena memang waktunya saja yang tidak tepat.
2. Mendengarkan berbagai alasan lucu konsumen
Di saat Anda sudah berbicara halus untuk menawarkan sesuatu, konsumen yang tidak ingin mendengarkan penjelasan Anda pasti akan memberikan berbagai alasan yang lucu agar Anda berhenti meneleponnya atau sekedar mematikan teleponnya. Mulai dari ada yang berpura-pura sedang berada di tengah meeting, ada yang berpura-pura tidak mendengar, ada yang berpura-pura tidak mendapatkan signal dan berbagai hal lainnya. Memang, mereka hanya bersikap sopan untuk tidak langsung menutup telepon begitu saja, namun, jika Anda merasakan ini berkali-kali dalam sehari, pasti jengkel juga.
3. Menghabiskan sebagian besar waktu di telepon
Saat teman kantor lainnya masih sempat untuk mengobrol sambil bekerja, Anda tetap saja berkutat dengan telepon Anda itu. Bisa dibilang, dalam sehari, jarang sekali Anda tidak berbicara dengan orang asing di telepon. Terkandang, hal ini membuat para telemarketer tertinggal gosip atau informasi yang baru beredar di kantor karena terlalu asyik dalam telepon.
4. Browsing orang sebelum menelepon
Umumnya, ada beberapa telemarketer yang memilih untuk mencari tau tujuan yang akan ditelepon, untuk mencari tau latar belakangnya, dan juga mencari fotonya untuk mengira-ngira kepribadian dan juga tanggapannya akan telepon tersebut. Tak jarang, Anda malah justru update dengan berita-berita seputar orang asing yang bahkan Anda belum kenal. Sedikit keasyikan, Anda justru malah lanjut mencari tau kehidupan pribadinya.
5. Ditanyakan hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan
Memang ada beberapa orang yang tidak menyambut telepon dari telemarketer, namun ada juga yang terlalu menyambut telepon dari para telemarketer dengan menyampaikan berbagai pertanyaan yang bahkan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Hal ini biasanya ditemukan saat sang telemarketer berhubungan dengan orang yang sedang “modus”. Kalau sudah begini, paling sang telemarketer hanya menjawab dengan, “ada lagi yang bisa saya bantu, pak atau bu?”.
Kalau Anda, bagaimana pengalaman Anda sebagai telemarketer?