5 Cara Menghadapi Karyawan Yang Malas

Untuk mencapai titik kesuksesan dari sebuah perusahaan, seluruh aspek di dalamnyalah harus berjuang bersama untuk mencapai kesuksesan tersebut, salah satunya kerja keras. Sebagai atasan yang baik, merupakan tugas Andalah untuk menangani karyawan yang malas saat bekerja. Malas tersebut bisa ditandai dengan lamanya menyelesaikan pekerjaan, kualitas kerja yang tidak kunjung meningkat, dan juga pribadinya saat berada di kantor.

Sebagai atasan, Anda wajib memastikan bahwa seluruh bawahan Anda bekerja dengan maksimal. Untuk karyawan yang malas, begini cara menghadapinya:

1. Tanyakan langsung

Sudah menjadi kewajiban Anda untuk memperhatikan seluruh bawahan Anda, salah satunya dengan menanyakan permasalahan yang sedang ia hadapi. Jelaskanlah bahwa akhir-akhir ini Anda merasa bahwa performanya turun dan tanyakan apa penyebab dibaliknya, apakah ia sedang menghadapi sebuah masalah atau memang sudah tidak bersemangat dengan posisinya sekarang ini. Jika ia memberikan alasan yang berhubungan dengan semangat kerja, coba pertimbangkan untuk melakukan kenaikan gaji atau jabatan.

2. Pantau perkembangannya

Setelah Anda menjelaskan penurunan kinerjanya, Anda wajib memantau perkembangannya, apakah ia semakin membaik atau sama saja. Berikanlah waktu 2 minggu hingga 1 bulan untuk melihat perubahannya. Jika memang tak kunjung meningkat, mungkin memang ia bukan karyawan yang tepat untuk perusahaan Anda dan memang hanya sampai di situ potensinya.

3. Berikan contoh yang baik

Selama memantau perkembangannya, Anda dapat memberikannya dorongan dari luar. Salah satunya dengan mencontohkan hal yang baik di depannya agar ia merasa sadar bahwa ia harus meningkatkan kinerjanya. Bisa dengan datang lebih awal atau bahkan menanyakan bagaimana progress kerjanya, tawarkan bantuan jika ia membutuhkan. Dengan begitu, ia akan melihat sejauh mana perhatian Anda dan dengan sendirinya tersadar bahwa ia harus berubah.

4. Jika perlu, berikan keuntungan tambahan

Jika Anda merasa bahwa ia merupakan salah satu karyawan yang berpotensi di kantor namun sedang mengalami penuruan kinerjanya, mungkin sudah waktunya Anda memikirkan kenaikan kerjanya. Cobalah untuk berbicara empat mata dengannya dan tawarkan kenaikan kerja atau kenaikan gaji. Namun, berikan syarat yang membuatnya semakin semangat bekerja. Misalnya, mencapai target minggu ini.

5. Berikan sanksi

Jika dalam satu bulan kinerjanya tak kunjung meningkat, sudah waktunya Anda untuk mengambil tindakan dengan memberikannya surat peringatan. Dari situ, Anda dapat menilai apakah ia benar-benar masih ingin bertahan atau lebih baik dikeluarkan.