4 Perasaan yang Sering Dialami Pegawai “Kutu Loncat”
|Keputusan untuk lamanya durasi kerja pada setiap perusahaan berbeda-beda bagi karyawan, ada yang selalu berkomitman untuk paling tidak stay satu sampai dua tahun seberat apapun pekerjaan yang dilakukannya di perusahaan tersebut. Sebaliknya, ada juga yang berani untuk mengambil keputusan untuk resign sesaat setelah ia merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya, entah karena lingkungan, jam kerja, atau bahkan tanggung jawab yang ia pikul.
Keputusan cepat untuk mengakhiri masa kerja di sebuah perusahaan dengan lingkungan yang tidak nyaman secara cepat dan terus menerus memang ada baik dan buruknya. Untuk Anda yang baru terjun ke dunia perkantoran, yuk simak kira-kira apa saja sih persaaan yang sering dialami oleh pegawai “kutu loncat” alias sering dan mudah berpindah-pindah kantor?
Mudah bergaul
Nah, ini dia salah satu keuntungan pegawai “kutu loncat” alias yang sering dan hobi berpindah-pindah kantor dalam jangka waktu yang cukup lama. Karena seringnya ia masuk ke dalam lingkungan baru, mau tidak mau skill bergaul dan bergabung dengan lingkungan barunya semakin terasah dengan baik. Tak heran, mereka yang “kutu loncat” ini lebih mudah untuk bergaul dan tidak menemukan kesulitan untuk membuka obrolan ke rekan kerja barunya.
Lebih percaya diri
Durasi kerja seorang “kutu loncat” mungkin masih terbilang sangat minim dibandingkan pegawai senior, namun, pengetahuan para “kutu loncat” mengenai berbagai perusahaan ini cukup bisa membuatnya lebih percaya diri, terutama jika ia menekuni bidang perusahaan yang sama terus-menerus. Alhasil, informasi atau gosip-gosip yang ia miliki pasti lebih banyak dan beragam, dan mungkin bisa sebanding dengan senior yang sudah lama bergerak di bidang tersebut. Hal inilah yang terkadang menjadi bahan atau cara mereka untuk memulai obrolan dengan lingkungan baru dan membuat mereka lebih diterima di lingkungannya.
Merasa galau tidak menemukan yang terbaik
Sebenarnya, menjadi “kutu loncat” pun juga tidak selalu menjadi kebanggaan sang empunya. Seringkali mereka berpikir, “apa sih yang sedang saya cari?”, gaji? gaya hidup? atau lingkungan kerja yang nyaman? Hal-hal tersebut seringkali muncul di dalam benak para “kutu loncat”.
Takut dianggap tidak loyal
Meskipun para “kutu loncat” seringkali merasa lebih percaya diri dan lebih mudah bergaul, namun mereka sebenarnya juga sering merasakan negative vibes seperti takut dianggap tidak loyal oleh calon perusahaan tempat ia bekerja di masa depan. Mereka pun juga mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan bagaimana mengubah predikatnya menjadi “kutu loncat” yang loyal karena terlalu sering berpindah-pindah tempat kerja dan hanya bertahan dalam waktu yang singkat di setiap perusahaannya.
Nah, itu dia beberapa perasaan yang sering dialami oleh pegawai “kutu loncat”. Untuk Anda yang juga sering berpindah-pindah tempat kerja, perasaan apa sih yang sering Anda alami?
Untuk Anda yang masih kesulitan menemukan ruang kantor atau ruang meeting yang sesuai dengan kebutuhan, sekarang sudah ada XWORK yang bisa menemukannya untuk Anda. Hanya perlu akses XWORK melalui website XWORK atau langsung dapatkan aplikasinya di Android. Selain itu, ada banyak review ruangan meeting dan ruang kantor yang paling direkomendasikan di blog XWORK!
All images: pexels.com