Dalam dunia profesionalisme, komunikasi adalah suatu hal yang penting yang sangat berpengaruh terhadap karir dan juga profesionalisme Anda. Jika Anda ingin menaiki level yang lebih tinggi, pastikan terlebih dahulu Anda sudah memiliki bekal komunikasi yang baik dan juga efektif, baik dari segi individual, apalagi untuk berkomunikasi dalam kelompok.
Nah, berikut ini XWORK akan membahas beberapa tips komunikasi efektif dalam berdiskusi kelompok yang bisa meningkatkan profesionalisme Anda.
Mendengarkan orang lain hingga selesai
Ini salah satu permasalahan yang paling sering ditemukan, yaitu menyela saat orang lain sedang berbicara. Untuk mendapatkan komunikasi yang efektif dan tuntas, sangat penting hukumnya untuk membiarkan dan mendengarkan orang lain sampai menyelesaikan gagasan atau idenya. Selain dianggap arogan, memotong orang lain berbicara sangatlah tidak sopan dan menunjukan ketidakprofesionalan seseorang. Terlebih lagi, saat memotong omongan orang lain, bisa jadi orang tersebut belum menyelesaikan poinnya atau belum mengutarakan intinya. Jadi, sangat disarankan untuk membiarkan dan mendengarkan orang lain hingga selesai demi kebaikan bersama. Karena saat Anda memotong omongan orang tersebut sebelum selesai, bisa jadi Anda kehilangan poin yang akan disampikan.
Menggunakan bahasa umum
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya dalam hal yang sebaiknya dilakukan saat diskusi kelompok, menggunakan bahasa umum dalam berkomunikasi dengan orang lain sangatlah dibutuhkan, terutama saat pihak tersebut datang dari latar belakang yang berbeda dengan Anda. Tujuan berkomunikasi adalah menyampaikan ide dan gagasan Anda dengan tujuan diterima dengan baik oleh pihak tersebut. Namun, saat Anda menggunakan bahasa yang terlalu teknis yang tidak dimengerti oleh lawan bicara, berarti Anda telah melakukan komunikasi yang gagal.
Ada beberapa orang yang sengaja menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau sulit dimengerti oleh orang kebanyakan demi menyombongkan diri dengan ilmu yang dimiliki, namun pada dasarnya, hal tersebut merupakan salah satu contoh teknik berkomunikasi yang gagal karena tidak bisa diterima oleh lawan bicara.
Menjaga kontak mata
Sudah menjadi rahasia umum bahwa demi mendapatkan komunikasi yang efektif dan lancar, menjaga kontak mata merupakan suatu kewajiban. Dengan menjaga kontak mata dnegan lawan bicara, Anda menunjukan bahwa Anda menghargainya sebagai lawan bicara dan menunjukan bahwa Anda sedang menyerahkan telinga dan pikiran Anda untuk mendengarkan dan berusaha memahami apa yang disampaikan oleh lawan bicara tersebut. Sebaliknya, lawan bicara Anda pasti akan merasa didengarkan dan dihargai.
Objektif
Dalam diskusi kelompok, Anda tidak hanya berhadapan dengan orang-orang yang Anda sukai atau dekat dengan Anda. Akan ada momen di mana Anda harus berhadapan dengan orang yang mungkin pernah memiliki masalah pribadi atau tidak cocok dengan Anda. Dalam dunia kerja, hal tersebut bisa sangat mengganggu. Siapapun orangnya, jika ia menyampaikan poin yang baik, usahakan untuk bersikap objektif dan berkomentar terhadap gagasan atau ide yang disampaikan. Jangan biarkan masalah pribadi menutup diri dan pandangan Anda terhadap apa yang disampaikan. Dengan begitu, Anda bisa menjaga profesionalisme Anda.
Berpikiran objektif juga akan sangat membantu Anda dalam menghadapi suatu permasalahan atau saat sedang mengomentari suatu ide atau gagasan. Berpikiran objektif juga akan sangat membantu Anda dalam menentukan pilihan lho! Tutup mata Anda terhadap siapa yang berbicara, dan cobalah untuk mengerti dan memahami poin yang ia usaha untuk sampaikan.
Berpikiran terbuka
Diskusi berarti mencari jalan tengah atau suatu hal yang disepakati bersama. Saat Anda mengutarakan sebuah ide namun ditolak oleh sebagian besar orang, janganlah berkecil hati atau diambil hati. Ambillah positifnya bahwa Anda dan tim sudah sepakat untuk memilih suatu keputusan yang dianggap baik bersama dan akan dijalankan dengan sepenuh hati.
Memang terkadang kita merasa bahwa apa yang kita pikirkan adalah hal yang terbaik untuk semua pihak, namun jika masyarakat atau sebagian besar partisipan diskusi berkata lain, usahakan untuk tidak diambil hati dan ambil positifnya saja. Dengan begitu, profesionalisme Anda terjaga dan tim Andapun akan lebih erat lagi.
Tidak hanya menjaga bahasa verbal, namun juga bahasa tubuh
Nah, ini juga yang terkadang sulit untuk sebagian orang. Saat berdiskusi dan berbicara di depan banyak orang, usahakan untuk tidak hanya menjaga bahasa verbal Anda saja, namun juga bahasa tubuh. Biasanya, kesulitan untuk menjaga bahasa tubuh hadir saat ide atau gagasan Anda ditolak oleh umum. Saat hal tersebut tiba, usahakan untuk tidak menunjukan rasa ketidaksukaan, apalagi marah dan tersinggung terhadap suatu pihak. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk Anda memiliki sikap berpikiran terbuka untuk dapat menjaga bahasa tubuh Anda.
Nah, itu dia beberapa tips komunikasi yang efektif. Untuk melakukan pemesanan ruang meeting atau ruang diskusi, silakan kunjungi website XWORK atau langsung menghubungi XWORK melalui email di cs@xwork.co atau melalui telp di +62-81288869664 atau 021-53666860 agar mendapatkan harga spesial dari kami! Ingin tau promo lain mengenai meeting room dan ruang kantor yang bagus di seluruh Indonesia? Lihat saja di website XWORK.
All images: pexels.com