Di perkembangan dunia teknologi dan kemudahan dalam berkomunikasi kini, berbagai tren dan gaya hidup sudah mulai berubah ke ranah digital. Dalam segi bisnis dan pekerjaan, perkembangan ini tentunya membawa banyak perubahan dan juga keuntungan serta kemudahan.
Nah, perkembangan teknologi dan dunia digital ini tanpa sadar telah menghadirkan istilah “Digital Nomad” ke tengah-tengah masyarakat. Pernahkah Anda mendengar istilah “Digital Nomad”? Berikut ini, XWORK akan membahas mengenai “Digital Nomad” lebih luas. Yuk simak ulasannya!
Apa sih Digital Nomad itu?
Pada dasarnya, Digital Nomad adalah tipe orang yang menggunakan sistem dan teknologi telekomunikasi untuk menjalankan kehidupannya, terutama bekerja. Dalam bahasa sehari-harinya, Digital Nomad ini merupakan pekerja lepas yang diperbolehkan bekerja dari mana saja tanpa harus datang ke kantor.
Dengan alat komunikasi email, Slack, Skype atau Google Hangout, serta sistem tracking seperti Trellolah mereka bergantung untuk saling memantau pekerjaan masing-masing.
Pro dan Kontra menjadi Digital Nomad
Bagi sebagian orang, terutama generasi milenial, menjadi Digital Nomad adalah sebuah gaya hidup yang sangat ingin ditiru dan dianggap menjadi gaya hidup impian. Namun, bagi sebagian orang yang masih kesulitan untuk memimpin diri sendiri, menjadi Digital Nomad merupakan sebuah tantangan yang sulit.
Kontra
Tidak semua orang sudah mampu memimpin diri sendiri dan bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu saat tidak dipantau oleh atasannya. Jika sang Digital Nomad bisa mengatur waktu, ia pasti tidak akan kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sebaliknya, jika ia tidak bisa mengatur waktu dan memanfaatkan waktu, seluas dan sebebas apapun waktu yang dimiliki, ia akan menemukan kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Hubungan antara pihak kantor atau klien dengan Digital Nomad pun juga terbatas dan cukup menantang karena beberapa orang hanya bisa dihubungi dalam jam waktu tertentu. Misalnya, untuk para Digital Nomad yang aktif di malam hari, perusahaan akan sulit menghubungi mereka di pagi hari untuk sekedar work update atau berdiskusi karena belum menjadi jam kerja bagi Digital Nomad.
Selain itu, karena tidak terkait dengan perusahaan, oleh karena itu, Digital Nomad dianggap tidak memiliki pekerjaan yang berpenghasilan tetap dan tidak memiliki fasilitas-fasilitas yang bisa didapatkan dari pekerja tetap. Makanya, sebagai Digital Nomad, sangat penting untuk berpikir kreatif agar mendapatkan project sebanyak-banyaknya.
Nah, karena para Digital Nomad dapat dijangkau hanya melalui jaringan internet, jaringan internet yang tidak memadai menjadi tantangan tersendiri untuk menyelesaikan pekerjaan, terutama jika pekerjannya berhubungan dengan dokumen-dokumen yang berukuran besar seperti foto dan video. Jika stand by di kantor, komunikasi tatap muka bisa langsung dijalani, atau perpindahan file bisa dilakukan menggunakan harddisk atau flash disk. Namun, jika berjarak jauhan, internetlah menjadi satu-satunya jalan.
Pro
Bersebrangan dengan poin pertama di bagian kontra, fleksibilitas justru merupakan keuntungan untuk Anda yang bisa mengatur waktu dengan baik. Justru, dengan adanya fleksibilitas ini memudahkan para Digital Nomad untuk terus berkembang, berkreasi, dan melakukan berbagai hal lainnya karena bisa bekerja kapanpun, menyesuaikan dengan jadwal kegiatan yang lain.
Adanya fleksibilitas juga sangat menguntungkan bagi Digital Nomad yang merupakan wanderlust, atau hobi jalan-jalan dan berpindah tempat. Karyawan tetap memiliki waktu traveling yang terbatas. Bagi Digital Nomad, waktu traveling bisa didapatkan kapanpun, terlebih lagi bisa bekerja sambil berlibur, sehingga dapat membantu menutup pengeluaran selama traveling.
Selain perkembangan diri, banyak juga yang menganggap bahwa menjadi Digital Nomad melatih hidup lebih hemat, karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi ke kantor, dan juga tidak membutuhkan biaya pengeluaran makan siang. Selain itu, pergaulan di kantor yang menuntut untuk mengikuti gaya hidup tertentu dan mendorong membeli berbagai hal-hal yang mungkin sebenarnya tidak dibutuhkan.
Dalam segi jaringan, menjadi Digital Nomad juga membuka peluang jaringan yang lebih besar dan lebih luas karena Anda bisa menggunakan berbagai waktu yang Anda untuk bergaul dan memperluas jaringan dengan mengikuti komunitas, pertemuan, dan juga pelatihan-pelatihan lainnya.
Tips menjadi Digital Nomad
Menjadi Digital Nomad memang akan menjadi pengalaman pertama dan pengalaman baru untuk beberapa orang. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips menjadi Digital Nomad yang sukses dan bisa diandalkan.
Melek digital
Karena Digital Nomad sangat bergantung dengan internet dan dunia teknologi, mau tidak mau, untuk menjadi Digital Nomad yang sukses, Anda harus melek digital. Mulai dari alat telekomunikasi yang baik, aplikasi tracking kerja, review kerja, dan berbagai aplikasi atau situs lainnya yang akan memudahkan sistem kerja Anda.
Latih manajemen waktu
Karena Anda yang akan menjadi time keeper diri sendiri sekaligus menjadi representasi karir Anda, manajemen waktu adalah sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan. Jangan sampai, klien atau perusahaan merasa tidak nyaman berkomunikasi dengan para pekerja remote atau Digital Nomad dan kembali merekrut pegawai tetap.
Perluas jaringan
Untuk memperluas project dan pekerjaan, jangan lupa untuk selalu memperluas jaringan dan mendekati potential client yang cocok dengan bidang kerja Anda.
Aktif di dunia digital
Terakhir, selain kerja dengan mengandalkan dunia digital, Anda pun juga harus mengandalkan dunia digital untuk mendapatkan pekerjaan yang lain. Aktiflah memperbarui portfolio website Anda, atau minimal profil LinkedIn yang Anda kelola. Dengan begitu, Anda sedang membuka jalan bagi calon klien baru untuk melihat hasil kerja Anda.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai Digital Nomad. Seberapa siapkah Anda menjadi Digital Nomad?
Untuk Anda yang masih kesulitan menemukan ruang kantor atau ruang meeting yang sesuai dengan kebutuhan, sekarang sudah ada XWORK yang bisa menemukannya untuk Anda. Hanya perlu akses XWORK melalui website XWORK atau langsung dapatkan aplikasinya di Android. Selain itu, ada juga review ruang meeting dan ruang kantor yang paling direkomendasikan di blog XWORK!”
All images: pexels.com